Nganjuk Jawa Timur, pertama kali aku melihat Ayu.
Saat itu kami menghadiri acara pernikahan teman.
Saya mengikuti akun media sosial Ayu. Namun saat itu, saya masih merasa belum ada keberanian dan kesiapan, sehingga saya tak melakukan kontak apapun terhadap Ayu.
Hampir 3 tahun saya mengumpulkan niat dan keberanian untuk mencoba berkenalan secara resmi dengan Ayu, namun saat itu, Ayu tidak memberikan respon yang saya harapkan
Saya mencoba untuk sekali lagi menguji, apa yang telah dituliskan 50.000 tahun sebelum bumi diciptakan, dalam penuh harap do’a. apakah Dyah Ayu Dewi Anggraeni adalah nama yang tertulis untuk ku? Apakah dia benar-benar teman sehidup sesurga ku?
Setelah keberanian dan kesiapan itu terkumpul, aku mencoba memenangkan dan meyakinkan hatinya, tentu tidak mudah karena Ayu adalah perempuan yang hebat, dan pasti banyak do’a yang mengiringi niat dan usahaku dari orang-orang terdekat.
Setelah 5 bulan saling mengenal, aku diizinkan untuk melamarnya, aku datang ke pati bersama keluarga tangsel dan ibu, sedikit sedih papa gak bisa menemani kami.
Setelah datang ke Pati dan menyampaikan niat, alhamduillah tidak ada penolakan sedikitpun dari keluarga Ayu, aku merasa dimudahkan oleh Allah, dan mudah - mudahan sampai kami akad dan setelahnya juga sama.
Tanggal yang telah disepakati kedua keluarga,
Sungguh, tanggal itu masih ada dimasa depan walau hanya hitungan minggu, dan masih ada yang ditakutkan karena hal itu belum terjadi.
Untuk semua teman dan keluarga, kami memohon maaf jika ada salah, dan meminta do’anya, agar apa yang kami rencanakan, akan berjalan lebih baik. Aamiin Ya rabbal A’lamin.
Tanpa mengurangi rasa hormat, para tamu dimohon mematuhi protokol kesehatan yang berlaku