Perkenalan kami berawal dari sebuah obrolan di twitter. Dipertemukan oleh satu hal yang kami saling suka yaitu Sepakbola.
Berada di kota yang berbeda kami hanya bisa saling berkomunikasi dan menjadi support system untuk satu sama lain dari jarak jauh
Hari itu tiba, saat dimana kami dipertemukan, Bandung yang diciptakan ketika Tuhan tersenyum menjadi saksi pertama kali bersua. Menyaksikan kisah Dilan-Milea, Mengitari romantisnya Kota Kembang dan menghirup segarnya udara Lembang.
Ternyata tidak mudah perjalanan. Hati kami belum menyatu sepenuhnya dan butuh waktu untuk meyakinkan diri satu sama lain.
Setelah sekian purnama kesempatan datang kembali, Kini di Kota Surakarta kami kembali bersama menyemai cinta. Walau dalam waktu yang tak terlalu lama jarak kembali memisahkan
Dimulai pada bulan April tahun itu, kami berjanji saling percaya dan menguatkan dari jarak yang lebih jauh dari sebelumnya, kami kembali dipisahkan kini oleh lautan dan perbedaan zona waktu.
Dengan restu orangtua tersayang, kami mengikrarkan niat suci untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Alhamdullilah atas restu tersebut rencana kami terus berjalan walaupun harus melewati kesedihan.
Berkat doa saudara dan teman-teman harapan kami tersebut Insha Allah dapat segera terwujud di hari yang kami bahagiakan kelak, dilandasi dengan rasa syukur semoga Allah mengijabahi
Tak perlu mencari yang selalu sempurna, tapi temukan dia yang membuatmu tak bisa hidup tanpanya
Kisah kami tak seindah novel Pidi Baiq, Namun kami percaya scenario Allah adalah yang terbaik untuk kisah perjalanan hidup kami berdua.
Tanpa mengurangi rasa hormat, dimohon para tamu untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku