Menikahimu, Kukira Bukan Hanya Perkara Cinta. Ia Adalah Perkara Bersetia Pada Janji Membahagiakan SekuatKuatnya, Sebisa-Bisanya. Itulah Mengapa Aku Bekerja Keras. Ini Bukan Janji, Ini Bukan Gombalan, Ini Adalah Ikhtiar Untuk Membuatmu Menjadi Seseorang Yang Istimewa.
Aku Merasa Tidak Punya Apapun Untuk Bisa Kamu Banggakan, Kecuali Bahwa Aku Akan Bekerja Keras, Sesuai Janjiku Pada Ayah Ibumu Bahwa Kamu, Anak Yang Mereka Sayangi Tidak Akan Pernah Merasa Kelaparan Dan Takut Akan Hari Esok. Sebagai Lelaki Hanya Ini Yang Bisa Aku Lakukan.
Aku Percaya Kita Bisa Menghadapi Hari Paling Tengik Sementara Kita Berdua Berdiri Tegak Dengan Mandiri. Tidak Mengandalkan Siapa Pun Kecuali Satu Sama Lain. Tidak Merengek Tentang Apapun Kecuali Pada Yang Menciptakan Kita.
Membahagiakanmu Berarti Menjamin Keselamatanmu, Menjamin Bahwa Kamu Akan Punya Rumah Untuk Ditinggali, Menjamin Bahwa Kamu Punya Makanan Untuk Disantap, Dan Punya Seseorang Untuk Diandalkan. Ia Adalah Hal Paling Sederhana Yang Bisa Aku Lakukan Untuk Meng Genapkan Sayangku Padamu.
Pernikahan, Kukira, Bukan Soal Siapa Yang Tinggal Di Rumah Dan Mesti Mengalah. Pernikahan, Kukira, Adalah Bagaimana Kita Tetap Bisa Bermain Dan Bersenang-Senang Seraya Meningkatkan Tanggung Jawab. Kamu Dengan Segala Kesenanganmu Dan Aku Dengan Segala Kegilaanku. Kita Adalah Sepasang Kekasih Yang Merayakan Cinta Dengan Cara Paling Menakjubkan.
Harapan Tentang Membahagiakanmu Adalah SatuSatu Nya Yang Membuatku Bertahan.
Aku Tidak Sedang Berusaha Menjadi Heroik, Aku Sedang Tidak Berusaha Menjadi Kuat. Aku Hanya Sedang Berusaha Mewujudkan Janji Pada Diriku Sendiri Untukmu.
Barangkali Aku Hanya Membual, Seperti Yang Biasa Aku Lakukan. Mungkin Aku Hanya Bicara, Seperti Yang Hanya Bisa Aku Lakukan. Tapi Boleh Kan? Sekali Saja Dalam Hidupku Yang Berantakan Ini Mempercayai Satu Hal. Bahwa Mungkin Kamu Layak Diperjuangkan, Bahwa Kamu Layak Dicintai Dan Lebih Daripada Itu Harus Dibahagiakan.
Tanpa mengurangi rasa hormat, para tamu dimohon untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku